Nasi kucing (atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan “segå kucing”) bukanlah suatu menu tertentu tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan. Dinamakan “nasi kucing” karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing. Nasi kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala atau cakar ayam serta sate telur puyuh.
Nasi kucing dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Nasi_kucing
2 responses to “Nasi Kucing”
iwal berwyn
Oktober 19th, 2011 pukul 07:49
nasi kucing sekarang banyak dimana mana,, lagian juga harganya murah, cocok buat mahasiswa,, hahahaha
merlinamerlin
Oktober 19th, 2011 pukul 10:51
hahah betul bangett